Monday, August 13, 2012

When I falling in Love-3 (cerita bersambung)

Hi, Tastical! ^^
Ketemu lagi di cerita bersambung kita, udah lama nih nggak nge-post. Sekarang aku bawa cerita lanjutan dari kisah Nayla and friends nih, simak yah ^^
Dan seperti biasanya, don't forget to leave a comment ^^ thank you Tastical!


When I falling in Love . .
Episode 3
By : Aisyah Amalia Putri –blogger-

                “Aku…….” Nayla menghentikan suaranya, “Apa yang kamu pikirin sekarang, Nay? Aku tahu kamu benci Keke, apa kamu nggak mau bikin dia cemburu?” tatapan Azat makin dalam pada matanya Nayla. “Kamu tahu aku nggak suka kamu dan deket sama kamu Cuma untuk bikin cemburu Keke. Kamu juga pasti tahu aku suka sama Dika, yak an?” Azat mengangguk. Azat tidak berbohong! Ia memang tahu kalau Dika yang disukai Nayla sejak dulu. “Terus, kenapa kamu masih juga nembak aku?” Tanya Nayla. Yah, Nayla wajar untuk merasa heran. Umumnya laki-laki langsung menyerah kalau tahu wanita yang disukainya menyukai orang lain, tapi Azat berbeda. “Kamu bener, Nay. Aku… aku nggak bisa nahan perasaan suka aku ke kamu, jadi apa salah aku mencoba?” Azat begitu serius. “Aku yakin sama kamu” Nayla tersenyum, “Kamu boleh jadi pacar aku!” Azat langsung tersenyum. Ditariknya Nayla dan dikecupnya kening Nayla. Perasaan bahagia sedang membanjiri hati Azat, pasti! Sudah pasti!
                Esoknya, seperti biasa Keke datang bersama dengan Dika. Hanya saja yang tak biasa adalah apa yang sedang dilihat oleh Keke. Bahu Dika ditepuk oleh Keke, “Liat tuh, Dik, Liat cepet!” Keke menunjuk kearah sebuah mobil yang dikenalnya, mobil Azat. Didalamnya Azat duduk berdampingan dengan Nayla. Mereka berbincang sangat asyik dan terlihat menyenangkan. Keke langsung berubah drastis. Ia kesal! Yah, kalian tahu seperti apa rasanya jadi Keke. Keke berjalan melewati mereka berdua, “Duh, pagi-pagi udah deket-deketan aja nih. Mesra yah!” kata Keke sinis. “Suka-suka dong, reseh lo!” balas Azat. Keke kaget setengah mati mendengar kata-kata kasar Azat, terlebih lagi karena Azat membela Nayla!
                “Sombong banget sih!” Keke kembali marah, “Udahlah, nggak usah diladenin,Nay” Azat lanjut berbincang dengan Nayla. Keke berlari masuk ke kelas. Di kelas dia terus berfikir apa yang sedang direncanakan Nayla untuknya? Nayla sudah jadian dengan Azat dan Keke belum berani menebaknya, “Terlalu cepat kalau mereka memang udah jadian!” umpatnya. Hari itu, Keke tidak melewatkan sedetik pun kebersamaan Nayla dan Azat. Keringat mengucur di tubuhnya, merasa gelisah, dan ingin menangis. Wow! Sakit hati Keke saat itu.
                Nayla meninggalkan Azat sebentar ke kamar kecil. Saat itu pulang sekolah, jadi wajar kalau sekolah mulai sepi. Nayla memasuki kamar kecil yang baud an kotor, sangat khas kamar mandi sekolah! Seperti biasanya wanita, ia ke kamar kecil untuk merapikan penampilannya kembali setelah seharian di sekolah. Bunyi-bunyian hanya ditimbulkan dari bunyi keran air yang sengaja dihidupkan dan gesekan peralatan make-up miliknya. “Srekkk!” pintu ditutup dengan cepat oleh sepasang tangan yang entah tangan siapa, yang pasti bukan tangan Nayla sendiri.
                Suasana mulai menegang! Nayla sendirian disana dan jauh dari parkiran tempat Azat berada. Nayla bingung dengan apa yang terjadi dan harus berbuat apa. Perlahan ia mendekati pintu. Belum sampai Nayla pada pintu seseorang melemparkan sesuatu kedalam, sesuatu yang mengeluarkan asap pekat! Nayla berlari berusaha membuka pintu. Sambil berteriak-teriak percuma yang hanya menghabiskan suaranya saja. Kini ia terbatuk-batuk dan sulit bernafas! Perlahan semua remang-remang. Hal terakhir yang ia ingat, hanya suara pintu terbuka dan tertawa keras… (bersambung)

Wah, gimana cerita lanjutannya nih ? Pastinya menarik untuk dibaca kan?
Leave a comment please ^^

twitter : @aiseeh_aiai
facebook : Aisyah Amalia P

No comments: